thanks for visiting my essay's life :)

Life is likes writting an essay, when someone give you negative feedback that you don't like.. it will motivate you to be better person

Rabu, 22 Desember 2010

Teman kecil


Pernahkah menonton film Love (film indonesia)? Salah satu pemain film tersebut adalah Surya Saputra. Dikisahkan Surya Saputra pada saat itu diawal film, ia masih kecil. Terlihat ia saat masih kecil berlarian sambil bergandengan di sawah dengan seorang gadis kecil. Mereka terlihat sangat bahagia menyisiri pinggiran sawah yang padinya mulai menguning, warnanya kurang lebih sama pada warna langit hari itu yang mulai malam. Tiba-tiba, gelang sang gadis putus, kemudian ia berkata, “Kalau gelangnya copot aku kasih tau aku ya, soalnya cuman aku yang bisa benerin”. Kemudian kedua duduk di pinggir pematang sawah, Surya kecil mengambil gelang yang jatuh dan membenarkannya, lalu memasangkannya pada tangan si gadis kecil. Dari arah belakang, ayah Surya kecil datang, kemudian memanggilnya,  ayah menyuruh Surya kecil pulang. Ayah menarik tangan Surya kecil agar menjauh dari gadis kecil dan pergi kearah belakang sawah. Gadis mungil itu hanya bisa menahan sedih melihat Surya kecil berlalu. Kemudian di akhir cerita, mereka bertemu di sebuah pameran lukisan, si gadis melukis kejadian masa kecilnya itu dengan tulisan. Surya dewasa mengenali lukisan itu dan bertemu si gadis yang ternyata pelukisnya. Akhirnya mereka bisa bertemu lagi. 

Mungkin cerita ini tidak terlalu berlebihan, namun jika menemukan di beberapa cerita sinetron Indonesia banyak sekali cerita serupa yang tingkat berlebihannya bisa dikatakan cukup besar atau bahasa anak gaulnya “lebaaaayyyyyy”. Banyak sekali cerita yang awalnya ada dua orang teman bersahabat masa kecil, kemudian mereka saat besar bertemu lagi, malah ada yang sampai menikah dan punya anak. Namun tentunya semua itu hanyalah sebuah cerita yang tak nyata.
Saya juga memiliki teman masa kecil. Sebut saja namanya Ayat. Saya tidak tahu kapan tepatnya kami saling mengenal. Rumah kami berdekatan hingga sekarang dan kami juga seumuran. Dulu kami satu SD. Kami sangat dekat saat masih kecil. Cerita kami bukan hanya berlarian di pinggir sawah, tetapi banyak sekali hal-hal yang kami lakukan saat kecil. 
Di lingkungan tempat tinggal, kami biasanya bermain bersama dengan teman-teman kami yang lainnya. Biasanya ketika main bapak-ibuan, seringnya ia menjadi bapak dan saya jadi ibunya karena yaah memang kami seumur. Lucunya dulu kami mainan bapak-ibuan, ceritanya pasangan. Ada satu adegan ketika kami ceritanya tidur bersebelahan karena mama-papa biasanya tidur bersama. Hahaha, polos sekali kami saat itu. Kami sering berangkat sekolah dan les bareng saat masih kelas 1, 2, 3, dan 4. Saya biasanya yang datang kerumahnya untuk nyamper karena ketika melewati sekolah pasti lewat depan rumahnya. Di sekolah kami juga pernah duduk sebangku dan entah sengaja atau tidak, tempat duduk kami selalu berdekatan. Saat kelas tiga sekolahnya masuknya siang dan paginya ketika ada pekerjaan rumah, ia pasti datang kerumah saya untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ibu kami juga saling mengenal, yah kami kan tetanggaan. Ibu kami suka menceritakan anak satu sama lain, lebih tepatnya saya dan Ayat karena lagi-lagi kami seumuran. Kalau ibu kami pergi bersama, kami berdua suka diajak jadi lebih sering kami bermain bersama. Ibu Ayat juga suka menasehati saya dan kami berdua suka ngobrol-ngobrol tentang Ayat. 

Di sekolah kami suka diledekin karena pacaran, tetapi sebenarnya ya perasaan kami biasa-biasa saja, dulu kami masih polos dan enggak ada rasa jatuh cintaan seperti yang ada di film-film jadi ya perasaan mah biasa-biasa aja, layaknya seorang sahabat. Kalau kami diejek pacaran awalnya kami mengelak dan bilang kalau kami cuman temenan. Lama-lama kami capek juga menaggapi gurauan teman-teman yang meledek, eh teman-temah akhirnya cape sendiri. Ketika mulai beranjak kelas 5, kami sudah mulai puber, ia biasanya cerita-cerita tentang cewe yang ia suka. Kebetulan cewe yang ia suka sahabat saya namanya Lucy. Lucy gadis yang cantik dan baik. Ayat orangnya agak malu-malu dan menurut saya Lucy cukup agresif jadi kesannya Lucy yang ngejar-ngejar Ayat. Hehe.
Ketika kami lulus dari sekolah dasar, kami memilih sekolah menengah yang berbeda. Dulunya kami masih sering bertemu dan bercerita-cerita.

Seiring berjalannya waktu, kami tentunya punya kesibukan sehari-hari. Mulai dari PR-PR sekolah dan tentunya sahabat-sahabat baru di sekolah kami masing-masing. Kamipun sudah jarang lagi bertemu, padahal rumah kami berdekatan. Saya bahkan baru berteman dengan account facebooknya beberapa bulan lalu. Anehnya lagi dalam tiga tahun terakhir ini saya baru bertemu dengannya 4-5 kali, itupun tidak sengaja. Saya sudah hampir melupakannya jika saya tidak bertemu dengannya beberapa hari lalu. Ketika itu, tugas kuliah sudah selesai, saya memutuskan untuk pulang kuliah siang karena tidak ada hal yang harus dikerjakan lagi. Hmmm namun jarak antara rumah dan kampus memang jauh, saya tiba di rumah pukul setengah empat sore. Seperti biasa seusai turun dari bus di depan Polsek Ciputat, saya naik ojek ke rumah saya. Tak sengaja ketika ojek yang saya tumpangi melewati rumahnya, saya melihatnya berdiri di depan rumahnya, Ia melihat saya, tatapannya persis skali yang saat sewaktu kecil dulu ketika ia melihat orang yang menarik atensinya, kami bertatapan dan saling tersenyum satu sama lain. Sayangnya cerita di film tidak seperti seperti kenyataan sehari-hari. Kami sudah lose-contact, tidak pernah lagi ngobrol satu sama lain, bahkan nomer HP satu sama lainpun kami tak punya. Saya bahkan tidak yakin ia tahu bahwa saya berkuliah di Atma Jaya. Saya juga sudah lupa tanggal lahirnya, zodiaknya, makanan kesukannya. Saya pun punya Pria yang saya nilai ideal untuk saya saat ini dan bukan dia teman masa kecil saya, sebaliknya iapun demikian. Di dunia nyata memang sangat berbeda dengan cerita happy ending di film, saya punya beberapa teman masa kecil dahulu yang telah hilang jejaknya, saya tidak tahu keberadaan mereka saat ini. Bahkan saya pun tidak tahu mereka masih “ada” atau “tidak”. 

Tidak ada komentar: