thanks for visiting my essay's life :)

Life is likes writting an essay, when someone give you negative feedback that you don't like.. it will motivate you to be better person

Jumat, 24 Desember 2010

Remaja oh remaja (part 1)




Saya seorang kakak dan saya punya seorang adik (yaeyalah). Adik saya umurnya baru 15 tahun, bisa dibilang kalau dia lagi dalam masa remaja atau ABG (angkatan babe saya, ayam bebek saya, abu bau gogom, ajaib bin gaib, aaah bau gagak, dsb). Menurut Ericson masa remaja itu fase dimana ego vs identity artinya ia sedang dalam masa percarian dirinya (gimana pinter ya saya??hehe). Hal ini mungkin beberapa terlihat dari adik saya. Ia gemar sekali menggunakan barang-barang berwarna pink, mungkin biar mendapat identitas miss pinky of the year versi majalah trubus. Laptopnya berwarna pink, silicon case BB pink (meskipun ini saya yang kasih :p), tas sekolah warna pink, tempat pensil pink, baju di lemari banyakan warna pink, untung aja mukanya ga warna pink.
Biar gaul, dia juga suka jalan sama temen-temennya. Misalnya main kerumah temannya ganti-gantian, biasanya alibinya ngerjain tugas tapi engga tau deh apa yang dikerjain. Dia juga suka jalan-jalan, nongkrong, nonton, dan karoke sama temen-temennya ke mol. Terkadang dia juga suka main bowling di BSD. Dulu waktu smp dia punya genk sekelas, namanya ice blast, untung aja engga ice teler atai ice teh. Adik saya juga suka berdaulat kalau dia banyak dibilang cantik mirip “indo” sama teman-temannya dan banyak yang ngefans sama dia. Meskipun sampe sekarang belum ada bukti autentik yang ditunjukkan kepada saya alias belum ada bukti konkrit kalau banyak orang yang bilang dia cantik, misalnya karena dia cantik dikontrak seumur hidup buat jadi model gadis sampul kopi koplo, karena dia cantik ditawarin model iklan lem tikus cap gajah, karena dia cantik diajak fashion show baju-baju bekas di pasar ciputat, dsb. Hmmm kenarsisannya ditambah lagi dengan lebih rajin mengupdate status si twitter dan fb daripada belajar matematika. Tiap menit bahkan detik rajin banget update status. Pernah suatu hari saya buka twitter dan Oh my Gosh.. 80% update status twitter isinya dia mulai dari icon ‘____’ terus “zzzzzzz”, “KFC.. surga makanan”, “lagi nunggu makanan”, “selamat makan”, “kenyang habis makan”..”off dulu ya”, dsb. Untung tentang makan, bukan tentang boker.. coba kalo “zzzzz”.. “broooot”.. “ngeden dulu”.. “syuuuur” “cecok dulu”, “abis ee, andukan dulu”.. bisa hancur nama baik keluarga saya. Bukan itu saja, update statusnya juga penih dengan emosi yang bergejolak seperti, “uuhhh nyakitin banget sih dia”, “mata saya sipit”, “hiks hiks”, “abis nangis saya laper”. Dia juga suka foto-foto sama temen-temannya, di rumah, si kelas, di jalan, di tempat bimbel, di bus, di rumah orang, bahkan di kandang kuda (ini tidak bohong). Enggak lupa habis itu di upload saya fb supaya eksis di dunia nyata, dunia maya dan dunia gaib. Selain mengaku cantik dan merasa eksis, dia juga pintar khusunya dalam bermain games. Permainan kesukannya adalah cooking academy, dari pagi sampe sore, dia senang sekali bermain itu game. Katanya permainannya seru. Padahal sih dengan pinternya main cooking academy engga berkorelasi positif dengan bisa masak hehehe. Dia juga kerjanya marah-marah kalau saya ada didekatnya saat main cooking academy, katanya konsentrasinya jadi terganggu kalau saya didekatnya. Sebagai kakak yang baik, saya sarankan agar ia main game di pedalaman manokwari, eh dia malah tambah marah. 


Pernah suatu kali teman-teman adik saya main kerumah, munculah rasa ingin tahu saya a.k.a KEPO. Saya menguping percakapan teman-temannya denganya. Yah saya juga sering menguping dia ketika sedang menelepon atau iseng-iseng membaca sms di hapenya. Topik dialog interaktif yang sangat hangat diperbincangkan dimanapun, kapanpun dengan teman-teman adalah jeng jing jeng.. COWOK! Yah cowok.. cowok.. dan cowok. Maksudnya cowok disini bukan seseorang yang berjenis kelamin laki-laki, namun secara lebih spesifiknya adalah remaja laki-laki yang cenderung disukai sehingga menjadi topik perbincangan. Misalnya “gebetan”. Gebetan adalah orang yang disukai dan diinginkan menjadi pacar. Ketika ade saya suka sama orang berinisial Z, maka Z terus yang diperbincangkan, mulai dari Z pernah les bahasa inggris di English First (yah terus kenapa yah kalo pernah les bahasa inggris hehehehe), Z dulu playboy pacarnya banyak, Z pinter (pinter ngibul, pinter nyontek, dsb.), Z anak satu-satunya (ya terus kenapa orang emang ga punya kakak dan adik). Ketika dia lagi suka sama kakak kelasnya kadang dia juga bercerita kepada saya secara berlebihan, “huaaaaa calon pacar gw bodinya keren bangeeeetttt, kemaren gw liat dia pake jakeeet, terusss beuuuu keren bgd deh pokonya”, katanya semangat dan takjub ibarat ketemu justin beiber lagi pake jas hujan jadi ojek payung. Dia juga murid yang amat disayang oleh guru-gurunya sampe langgganan masuk ruang BP, bahkan orangtua saya pun ikut dipanggil ke ruang BP. 

Yah begitulah adikku saat ini yang sedang menikmati masa remajanya, meskipun setelah membaca artikel ini, anda akan berdetak kagum “ck.. ck.. ck”. Namun itulah yang terjadi. Namun meskipun adik saya menyebalkan, males, boros, bau keringetnya, tukang tidur, kerjanya main melulu, aneh, lebay, dia tetaplah adik saya dan kami tetap saling menyayangi satu sama lain. Anak mama pun cuman dua, saya dan adik saya jadi sudah saatnya kami berangkulan saling menyayangi dan mensuport satu sama lain. Sayapun demikian pernah mengalami masa-masa ‘ababil’ saat remaja, saya yakin beberapa dari teman-teman tentunya punyaa? :D. Mau tau bagaimana ‘keababilan’ saya saat remaja, nantikan Remaja oh remaja (part 2).

Tidak ada komentar: